Senin, 31 Juli 2017

Cara Setting Mikrotik Dasar

Setting Mikrotik Dasar

Langsung aja buat Bro Ayub asumsikan kita perlu mengkonfigurasi router MikroTik untuk setup jaringan berikut:

Setting Mikrotik Dasar, Dasar Mikrotik, CLI Mikrotik
Setting Mikrotik Dasar

Seperti yang pernah saya jelaskan di kelas misalkan kita menggunakan dua jaringan:

LAN lokal dengan alamat jaringan 192.168.0.0 dan 24-bit netmask: 255.255.255.0. Alamat router adalah 192.168.0.254 dalam jaringan ini

Jaringan ISP dengan alamat 10.0.0.0 dan 24-bit netmask 255.255.255.0. Alamat router adalah 10.0.0.217 dalam jaringan ini
Alamat dapat ditambahkan dan dilihat dengan menggunakan perintah berikut:

[admin@MikroTik] ip address> add address 10.0.0.217/24 interface Public
[admin@MikroTik] ip address> add address 192.168.0.254/24 interface Local
[admin@MikroTik] ip address> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
  #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
  0   10.0.0.217/24      10.0.0.217      10.0.0.255      Public
  1   192.168.0.254/24   192.168.0.0     192.168.0.255   Local
[admin@MikroTik] ip address>


Tolong diingat bahwa alamat yang ditugaskan ke antarmuka yang berbeda dari router ini harus dimiliki jaringan yang berbeda.

Setting Mikrotik Dasar
Memberikan IP ke interface jaringan

Melihat Rute

Ketikan perintah dibawah ini:

[admin@MikroTik] ip route> print

Kita bisa melihat keduanya dynamic (D) dan connected (C) route, yang telah ditambahkan secara otomatis ketika alamat ditambahkan dalam contoh di atas:

[admin@MikroTik] ip route> print
Flags:  A - active, X - disabled, I - invalid, D - dynamic, C - connect, 
S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, d - dynamic
    #    DST-ADDRESS        G GATEWAY         DISTANCE INTERFACE
    0 ADC 192.168.0.0/24     r 0.0.0.0         0        Local
    1 ADC 10.0.0.0/24        r 0.0.0.0         0        Public
[admin@MikroTik] ip route> print detail
Flags: A - active, X - disabled, I - invalid, D - dynamic, C - connect,
       S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, d - dynamic
 0 ADC dst-address=192.168.0.0/24 prefsrc=192.168.0.254 interface=Local scope=10

 1 ADC dst-address=10.0.0.0/24 prefsrc=10.0.0.217 interface=Public scope=10

[admin@MikroTik] ip route>


Rute-rute ini menunjukkan, bahwa paket IP dengan tujuan untuk 10.0.0.0/24 akan dikirim melalui interface Public, sedangkan paket IP dengan tujuan untuk 192.168.0.0/24 akan dikirim melalui interface Local. Tapi sebelumnya kita perlu menentukan router mana yang harus meneruskan paket, yang memiliki tujuan selain jaringan yang terhubung langsung ke router.

Menambahkan ROute default

Pada contoh berikut Route default (Destination 0.0.0.0 (ada), netmask 0.0.0.0 (ada)) akan ditambahkan. Dalam hal ini adalah Gateway-nya ISP yaitu 10.0.0.1, yang dapat dicapai melalui interface Public

[admin@MikroTik] ip route> add gateway=10.0.0.1
[admin@MikroTik] ip route> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic, J - rejected,
C - connect, S - static, R - rip, O - ospf, B - bgp
    #     DST-ADDRESS        G GATEWAY         DISTANCE INTERFACE
    0 ADC 192.168.0.0/24                             Local
    1 ADC 10.0.0.0/24                               Public
    2 A S 0.0.0.0/0          r 10.0.0.1         0      Public
[admin@MikroTik] ip route>


Di sini, rute default terdaftar di nomor # 2. Seperti yang kita lihat, gateway 10.0.0.1 dapat dicapai melalui interface 'Public'. Jika gateway yang ditentukan salah, maka nilai untuk 'interface' argumennya akan unknown.

Pengujian Konektivitas Jaringan

Seperti biasa Bro Ayub bisa pake perintah ping untuk menguji konektivitas jaringan pada kedua interface. Kita dapat mencapai semua host pada kedua jaringan yang terhubung dari router.

Bagaimana perintah / ping bekerja:

[admin@MikroTik] ip route> /ping 10.0.0.4
10.0.0.4 64 byte ping: ttl=255 time=7 ms
10.0.0.4 64 byte ping: ttl=255 time=5 ms
10.0.0.4 64 byte ping: ttl=255 time=5 ms
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 5/5.6/7 ms
[admin@MikroTik] ip route>
[admin@MikroTik] ip route> /ping 192.168.0.1
192.168.0.1 64 byte ping: ttl=255 time=1 ms
192.168.0.1 64 byte ping: ttl=255 time=1 ms
192.168.0.1 64 byte ping: ttl=255 time=1 ms
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 1/1.0/1 ms
[admin@MikroTik] ip route>


Workstation dan laptop dapat mencapai (ping) router di alamat lokal 192.168.0.254, Jika alamat router 192.168.0.254 ditetapkan sebagai default gateway dalam konfigurasi TCP / IP dari kedua workstation dan laptop, maka kita harus dapat melakukan ping router:


C:\>ping 192.168.0.254
Reply from 192.168.0.254: bytes=32 time=10ms TTL=253
Reply from 192.168.0.254: bytes=32 time<10ms TTL=253
Reply from 192.168.0.254: bytes=32 time<10ms TTL=253

C:\>ping 10.0.0.217
Reply from 10.0.0.217: bytes=32 time=10ms TTL=253
Reply from 10.0.0.217: bytes=32 time<10ms TTL=253
Reply from 10.0.0.217: bytes=32 time<10ms TTL=253

C:\>ping 10.0.0.4
Request timed out.
Request timed out.
Request timed out.


That's all. Sedikit tentang Setting Mikrotik Dasar
Sumber: http://antiasap.blogspot.com/2013/09/setting-mikrotik-dasar.html

Tidak ada komentar:
Write komentar

Trik atau Cara Merubah Tampilan Dekstop Komputer Terbalik atau Miring

Trik atau Cara Merubah Tampilan Dekstop Komputer Sobat, Salam berjumpa kembali, sudah lama penulis tidak tidak memposting d...

Foods